Tuesday, December 18

from scrapbook











rijal kecil-rijal TK-rijal SMP-rijal SMA
*diambil dari yang tersisa untuk pembuatan scrapbook hadiah dari saya untuk ulang tahun rijal 3 Desember kemarin*

athazagoraphobia

"Kamu tahu, kebiasaan itu susah dihilangkan," aku membuka pembicaraan setelah lama kita terdiam. Senja itu hujan turun deras sekali dan kita tengah dalam perjalanan pulang dari apa yang kamu sebut melarikan diri.
"Yang ini tentang apa?" kamu berbicara tanpa menoleh. Klakson mobilmu tak berbunyi sementara beberapa pengemudi sepeda motor menyetir dengan gila.
 "Itu, ..." aku berkata sambil menyebut nama mantan kekasihmu, kira-kira semenit sesudahnya. "Maksudku, kamu hidup bersamanya lebih dari dua tahun, dan bagaimana?"
"Bagaimana apa?"
Lagi-lagi aku menghela nafas. Kamu mulai curang lagi.
"Ya itu, bagaimana setelahnya? Kamu mencuci cangkir bekas kopi pagimu sendiri? Kamu tak tahu kepada siapa harus bercerita kegiatanmu sepanjang hari? Atau kamu bingung memulai dari mana ketika teman kantormu bertanya kemana dia pergi membawa calon bayimu?"
Kamu mengerem mendadak dan aku hampir muntah pusing karenanya. Tapi tak bergeming. Aku rasa kamu pun mengukur jarak antar mobilmu dan truk pertamina itu tak lebih dari 50centi.
"Kamu tahu dia kehilangan bayinya. Bayi kami. Lalu akan kamu suruh aku terus bersamanya ketika aku tak lagi mencintainya?" nada bicaramu tetap datar. Padahal kamu tahu benar aku terbakar.
"Aku tidak tega. Aku bilang aku akan tetap bersamanya walau kami tak lagi seatap. Aku masih menelfonnya setiap hari. Lalu setiap 3 hari. Lalu setiap minggu. Lalu sebulan. Lalu...."
"Kamu tak pernah menelfonnya lagi?" sahutku.
Kamu mengiyakan. Aku menoleh ke luar mobil. Hujan masih turun sangat deras. Jalanan dibuat sedikit macet karenanya.
"Kamu bilang, kamu sudah nggak mencintainya lagi?" aku bicara lagi. Kali ini dengan lirih. Aku sudah tahu. Tapi selalu begitu.
"Aku nggak bilang." jawabmu.
Mendung mulai pudar ketika kita hampir sampai di kota. Lampu jalan berpenjar dan aku fikir aku mulai mengantuk. Kamu benar-benar. Maksudku. Aku fikir kamu membiarkan dia membunuh anak kalian dan terus menerus berharap. Ah...
 "Nanti aku juga akan mengasihanimu." ujarku dan mobilmu masih terus menembus petang.

Thursday, December 13

The Amazing Birthday Race

ini adalah pengalaman pertama saya merencakan hal yang cukup besar untuk ulang tahun Rijal-pacar saya, yang ke-22, 3 Desember 2012.

dibantu dua belas orang lainnya. Thanks a lot to Andhika Yudhistira Kusuma, Andi Prabowo, Annisa Fitriyanti, Debby Prima Andriawan, Drestanta Anggara Dirgayusa, Elvanes Yoda Mustikasasti, Elyasa Ramadhany, Rendy Noor Pradhana, Rheno Hendrawan Pradikta, Rizal Maulana, Rizka Nugrahaeni, Rizky Akbar, dan Taufan Azhari Nur Baladijaya.

dan untuk Rheno yang merencanakan dan mengkondisikan video ini, Gilang Pratama sebagai editor, dan Andi bagian subtitle :)

HAPPY 22nd BIRTHDAY my MUHAMMAD SAIFURRIJAL, I love you so much :*


Sunday, October 28

tapi jangan.

kamu fikir kamu sedang sangat sibuk. berpindah-pindah tempat untuk beberapa kepentingan yang telah kamu jadwalkan sebelumnya. tapi gadismu bilang hari ini dia jengah menerima tamu-tamu yang datang. sementara rumah kosong. untuk puluhan kilo kamu mendatanginya. gadismu tertawa terbahak-bahak. keegoisannya membawamu. kebingunganmu tetap membuatnya bertaruh pada dirinya sendiri bahwa kamu akan datang. ah. kamu nggak capek?

hari sedang begitu panas. pagimu dimulai ketika gadismu meraung-raung. kamu tahu benar dia sedang rewel. mencari tahu mengenai hal-hal yang bahkan tak kamu ketahui tentang apa itu menyiksamu. yang kamu tahu bahwa dia sedih---sedih sekali. kamu lalu berfikir keras tentang perpisahan kalian semalam. setahumu kalian baik-baik saja. sehangat hari-hari sebelumnya. tapi harimu belum bisa berakhir kalau gadismu belum tersenyum lagi. ah. kamu nggak capek?


kamu sedang berkumpul dengan sahabat-sahabatmu. mereka-mereka yang mengetahui kamu dengan benar. berbuat gila demi mengejut jantungmu di hari ulangtahunmu dengan membawa gadismu dengan kue segi-empat dengan nyala di atasnya. itu hampir sebelas bulan yang lalu sementara kamu sudah terkena sindiran maut mereka mengenai jarangnya kamu hadir di olahraga bersama kegemaranmu. kamu tersenyum lalu lagi-lagi membayangkan senyum gadismu. menantimu di depan pintu. kamu ingin cepat-cepat pulang dan memeluknya. ah. kamu nggak capek?


hari beranjak malam. kamu sedang dalam acara dan semestinya gadismu hadir. pesan singkatmu tak terbalas. kamu berlari menemuinya tapi mereka bilang gadismu pergi---tak tahu kemana. kamu berfikir kamu mulai gila dan mencari tanpa petunjuk. mengirim puluhan pesan kepada semua orang yang kamu fikir tahu. kamu bilang dia keterlaluan. dia fikir kamu menangis. pencarianmu hingga hampir tengah malam nihil. ah. kamu nggak capek?

kamu sedang meminta maaf akan kesalahanmu pada gadismu tapi dia bermuka masam. dia bilang dia ingin sendiri. ah. kamu fikir dia tak bisa tanpamu. dia yang selalu membutuhkanmu. dia yang tak bisa makan tanpamu. tapi gadis kecilmu berubah beringas ketika dia tahu tanpa sadar kamu menyakitinya. air matanya tak berhenti keluar sementara kamu terdiam. menyadari kamu lebih sakit lagi ketika kamu tahu kamu menyakitinya. lagi-lagi dia menginginkan perpisahan. ah. kamu nggak capek?

kalian sedang dalam menepati janji untuk membicarakan hal-hal penting yang gadismu bilang menyita waktunya banyak untuk berfikir. semalam dia bilang dia tak bisa hidup tanpamu dan apapun yang terjadi kamu adalah masa depannya. sementara dia mengeluarkan jurus tangisnya yang selalu berhasil meluluhkanmu. kamu masih tetap heran bagaimana bisa dia berfikir sebegitunya itu kepada orang-orang terdekatmu. kamu mengerti sungguh dia tersiksa. tapi. kata-katanya masih menyakitkanmu. lagi-lagi kejujuran kadang menyakitkan. ah. kamu nggak capek?

ini gadismu. mencintaimu. mengagumi kesabaranmu yang seluas samudera.
ini gadismu. memintamu tetap dekat.

jangan lelah mendoakan saya untuk jadi lebih baik lagi, ya.

Tuesday, October 23

tiga angka pertama

ada satu waktu dimana mengusap keringat sembari memercingkan mata ketika hari sedang panas dan kamu menggerutu memiliki makna mengingkari.
selalu ada dua jenis dan berpasangan. hitam dan putih. utara dan selatan. hitam dan putih. panas dan dingin. kamu dan saya.
saya rasa ada tiga fase dalam hidup. mengetahui. mencoba. dan mengerti. kamu selalu ingin tahu segala hal. menanyakan apa saja yang bahkan sudah sering kamu tanyakan. kepada orang-orang yang sama. dan selanjutnya.

kembali. ada satu pertanyaan penting yang belum mampu saya jawab. apa tujuan hidupmu?
kamu sudah menabung untuk dua kehidupan. sekarang dan nanti itu yang mereka kata kekal. perlahan mereka bilang tak apa. tapi kamu mengetahui betul kamu tengah berusaha.
kamu mempunyai tiga bagian penting yang bahagia itu berasal. orang-orang yang ada dimana kamu pertama kali merasa kedinginan dan menangis karenanya. orang yang tak henti-hentinya membuat jantungmu berdegup kencang. sembari memberikan semuanya tanpa pinta. dan mereka-mereka yang memahami kamu betul-betul serta selalu iya untukmu. sekaligus kesenangan dan kegemaran yang sama.

kembali. dalam tumpukan sepuluh kasurpun satu batu yang mereka taruh pada tumpukan kasur pertama menyadarkanmu.
sampai detik ini kamu pikir ada dua batu. kamu tak pernah membicarakannya padahal ada kalanya tidurmu tak nyenyak karenanya.
sementara kamu memberatkan isi otakmu itu ketiga kurcaci kecil telah bertumbuh dan merongrong akan hal-hal yang belum mereka lakukan. kamu sering melupakan namun kamu serta merta akan mengingat tatkala kamu menggulanakan para raksasa yang sedang meminta tumbal.

kembali. dalam malam-malammu selama kamu bernafas satu mimpi terjadi lebih dari dua kali dan kamu menerus teringat akannya. kamu tahu benar mimpi itu harus terjadi benar nyatanya. kamu fikir mewujudkannya bukanlah sulit.
dua yang saling melengkapi. dua yang berbeda. dua yang tak terpisahkan. dua yang saling mencinta.
terkurung rindu ketika tiga kali delapan jam tak bersua. masih pula tidak terbiasakan akan hal-hal yang tak mampu lagi.

kembali. satu tak sama membuat beberapa tak sama lain.
membangun dua.
mungkin tiga.

kembali. menggununglah setelah tiga itu. kecemburuan yang akan selalu ada. iba yang tak habis-habis. rahasia yang seumur hidup tak ingin kamu ungkap.
dua pohon dengan tangkai-tangkai yang sama persis. pun menghasilkan buah yang tak sama rupa. apalagi rasa. yang itu pahit. padahal kamu bilang hambar. yang satu itu kemanisan. padahal kamu tak suka rasa-rasa.
kamu pikir tiga tahun lagi waktu yang tepat sementara sekarang kamu menerus menjadi lebih-lebih-lebih baik lagi setiap harinya.

kembali. cukup satu hal yang akan selalu menjadi tabibmu itu. untuk segala virus yang menyerang. mulailah menyuruh beberapa menebak apa yang kamu rasakan itu. lalu kamu mulai mengiyakan tatkala mereka menyebut benar. karena kamupun sebenarnya tak mengerti harus dengan kata apa menamainya.
menyatukan dua yang berlawanan itu memang mereka bilang bukanlah gampang. tapi kamu rasa kamu sudah lelah berlari dari kenyataan. kamu mulai menghadapi. beradaptasi. dan berharap usaha-usahamu itu diberi harga.
bukan tiga milyar atau tiga sekian rupiah lain. tiga kata apresiasi sudah cukup bagimu.

kembali. kamu memerlukan satu bersandarmu. ketika kamu lelah dan kamu harus pulang. kamu perlu rumah yang sama karena kamu sudah tak tahu arah yang lain.
dua.
yang menyatu oleh tiga kumpulan abjad ajaib.
.
.
.
abracadabra.

Wednesday, October 3

soon

rabu pagi dan saya tergesa.
rabu dan tiga oktober.
rabu dan lusa saya menjalani yang orang bilang bukan akhir dari perjuangan.

sejenak bersamaan dengan java chip frappe dan koneksi internet nirkabel yang beradab.
teringat tak lebih dari tiga tahun lepas.
saya membawa hampir delapan puluh persen dari hal-hal negatif semasa saya hidup terlalu enak itu.
bergerak memutar lingkaran kecil yang mereka bilang zona aman.

setidaknya social media yang---mengetahui semua orang---itu layak disyukuri.
membuka laman timeline darinya dan menyadari. dulu saya ini bak barang karbitan.
meracau seakan memahami segalanya dan bertindak karena butuh pembenaran pribadi.

tiga tahun rasanya cepat ketika dulu saya masih mengenakan seragam abu-abu putih.
mendatangi tempat mengisi perut dengan duapuluh lima ribu saya anggap sangat menyebalkan.
tapi tiga tahun yang ini sungguh berbeda. saya berubah. mereka-mereka juga mengatakan hal yang sama.

bukan melulu duapuluh lima ribu menjadi sangat menyenangkan.
tapi itu. menderita sedikit banyak. bukan sedikit saja. kamu akan merasakan juga. mungkin bukan hari ini.
ya ya ya ini. apa yang tidak membunuhmu. membuatmu lebih kuat. jauh lebih baik.

ketika beberapa dari kami mengalami tekanan namun beberapa lain terlambat menyadari.
sebelumnya. otak saya akan menanam bahwasanya saya ini yang paling sering berperang.
toh akhirnya saya mengetahui apa yang mengganggu itu tidak hanya saya. bahkan yang itu-itu lebih.

kamu harusnya tidak hanya melihat ke atas saat menaiki bianglala di hari yang cerah dimana pemandangan begitu membuatmu mengagumi ciptaan Tuhan.
kamu sedikitnya melihat ke bawah beberapa karena kamu akan menyadari di bawahmu itu tak kalah indah.

saya kira berpergian sendirian ketika kamu merasa tidak enak hati itu sangat memperburuk suasana---dulu.
dan ketika kamu tidak ingin orang lain mengetahui posisi kamu berada.
itu dulu.
orang ini membuat saya kecanduan akan hal-hal yang melenakan.
tapi lebih-lebih berpengaruh dalam transformasi---istilah yang saya buat---kepada sesuatu yang lebih---baik.

bersyukur kata yang paling tepat untuk menggambarkan suatu keadaan dimana saya memiliki banyak hal-hal bahagia yang sebelumnya saya takuti setengah mati.

saya seperti berjalan dimana sejenak lagi. terlihat satu pintu yang merupakan gerbang banyak pintu-pintu lain yang nantinya akan saya pilih. setidaknya satu pintu besar itu harus saya buka jauh-jauh lebih dahulu.

Tuesday, October 2

Saturday, September 22

22 cranes. 22 wishes.



Selamat Ulang Tahun sayaaaang...
Maaf ya aku ga bisa ketemu langsung waktu tanggal 16nya.
Aku cuma bisa ngedoain dan ngasi kamu surprise kecil ini :*

Oiya numpang narsis juga yang. wkwkwk.
Kalo kangen aku tinggal liatin foto ini. hahaha
*jangan sedih pas aku tinggal CB ya...

Kamu bisa lihat banyak orang2 yang sayang sama kamu. Mulai sekarang jangan sedih lagi karena satu atau dua orang aja yaa.. Karena lebih banyak lagi orang-orang di sekitarmu yang bisa bikin kamu selalu tersenyum :))

Aku punya 22 wishes buat kamu. Aku taruh di bawah burung bangau biar dibawa terbang dan terkabul. (ngayal) Diamini semua yaa pokonya hehe...

#1
semoga sehat selalu dan gak sakit2an lagi

#2
semoga jadi anak berbakti sama mama papa

#3
semoga tetep punya pipi yang bisa dicubitin

#4
semoga gak cengeng lagi

#5
semoga makin ngerti prioritas

#6
tetep jadi pacar asik kapanpun dimanapun

#7
semoga tambah rajin lagi

#8
semoga semakin ngegemesin

#9
semoga tetep ceria setiap saat kayak rexona

#10
semoga semakin disayang keluarga dan sahabat

#11
semoga tambah sabar

#12
semakin bijak dalam ngadepin segala sesuatu

#13
jangan gampang dikomporin lagi

#14
gosipin orangnya dikurangin ya

#15
semoga penempatan di peradaban dan sekota. Amin.

#16
semoga cepet dikasi momongan #kode

#17
semakin smart. dewasa. dan. mandiri

#18
semoga gak gupuhan lagi

#19
semoga jadi doyan makan tapi tanpa bikin gemuk

#20
tetep jadi my precious

#21
semakin behave

#22
sadar kalo udah umur 22 



*ini surprise dari pacar buat ulang tahun saya yang jatuh 16 september kemarin. sayangnya saya sedang ada kegiatan capacity building di markas kopassus Cijantung, Jakarta Timur, dan baru pulang tanggal 18 siang.

*video ini diambil Grace tepat 16 september. sementara video ketika saya membuka pintu kamar tanggal 18nya akan saya upload kemudian hihi XOXO

*bersama ini pula 70 lain ikut berpartisipasi mengucapkan dalam bentuk foto dan note.

*thank you, Muhammad Saifurrijal.

Friday, September 21

Sunday, September 2

sebelum kamu menyadarinya

 
mereka bilang ini mirip banget.

a hundred times

for this song. repeat.

...kubahagia kau telah terlahir di dunia.. dan kau ada di antara milyaran manusia...

...tak ada lagi yang mampu berdiri halangi kisahku, cintaku, padamu...


seperti saya ini menemukan kamu, Jal. LYSM :*


Monday, August 27

lalu kalau bukan kamu

siapa lagi?

setiap kamu mengucap sesungguhnya saya sedang berfikir. bukan. bukan karena saya meragui tentang sesuatu. sebentar.

kamu bak mendapat durian runtuh. kamu berlari. saya mencicipi. manis. ah. saya tahu kamu sangat suka makanan yang manis-manis.

kamu bak dijatuhi seekor cicak. meninggalkan beberapa senti ekornya yang terputus di kepalamu. kamu berlari. bercerita dengan penuh gairah. kemarahan yang meluap-luap. tersadar saya sudah menangis. kamu tahu itu keahlian saya.

kamu terganggu akan sesuatu yang tak bisa kamu ungkapkan. tapi saya selalu menyadarinya. dengan bodohnya saya akan tetap bertanya. walau saya sudah memperkirakan kalimat apa yang akan kamu ucap.

kamu sedang berbunga. senyum tak putus-putus. saya berbicara tanpa jeda barang sedetik. kamu mendengar. berbinar. saya tahu kamu suka. suka sekali ketika saya bercerita.

kamu bilang. saya bilang.
"tak ada yang lebih mengerti aku. selain kamu."

saya pun mulai mencari-cari satu kata yang tepat untuk mengilustrasikan.

r u m a h

ketika kamu telah selesai bekerja. memeras keringat demi sesuap nasi. atau melakukan kewajibanmu sebagai apa yang kamu pelajari tiga tahun itu.

bisa. bisa hari sedang baik dan kamu bahagia. bisa hari sedang pelik dan kamu tersia.
semua keletihan itu kamu bawa pulang.
semua rindu akan pasangan hidupmu pun juga.
rumah bukan sekedar tempat untuk bersenang-senang. tapi juga itu. tempat membagi capek dan kesal itu dengan orang-orang yang kemudian disebut keluarga.
benteng terakhir yang selalu menyelamatkanmu. benteng terakhir dimana kamu berlindung atas peluru-peluru yang menghujammu. bukan untuk bersembunyi. kamu mulai melakukan serangan dan menang.

saya ini rumah kamu. kamu itu rumah saya.

teringat salah satu dialog dalam layar lebar yang baru saja kita nikmati bersama sabtu kemarin itu.

... you and me, against the world.

dan satu lagi ini. dari limbo:
"you're waiting for a train. a train that will take you far away. you know where you hope this train will take you. but you can't know for sure. yet it doesn't matter. because you'll be together."

Friday, August 24

ok.

"jangan bilang oke kalo sesuatu itu ga oke."

yah ini sedikit ironis karena saya sangat suka kata 'ok' bahkan kata ini merupakan most used di sent item saya.

hei kadang kamu bisa lebih jujur dari saya.
bisa lebih berapi terbakar emosi.

tapi.
saya memang harus lebih banyak belajar lagi tentang hidup kepadamu.

jadi.
tetaplah dimana kamu berada sekarang. selamanya. bisa, kan?

janji dan dua pilihan

wikipedia:
Janji adalah sebuah kontrak psikologis yang menandakan transaksi antara 2 orang di mana orang pertama mengatakan pada orang kedua untuk memberikan layanan maupun pemberian yang berharga baginya sekarang dan akan digunakan maupun tidak. Janji juga bisa berupa sumpah atau jaminan.
Janji dapat diucapkan maupun ditulis sebagai sebuah kontrak. Melanggar janji tak hanya sering dianggap sebagai perbuatan tercela, malahan juga ilegal, seperti kontrak yang tidak dipegang teguh.

buat saya janji bukan pernyataan, "aku janji." hanya dengan mengatakan kepada saya, "nanti aku akan mengantarmu ...." menurut saya itu janji. walaupun mungkin tidak secara eksplisit. sebut saja itu egois saya.

kalau saya lebih memperluas makna janji. saya akan mengutuk setiap kata 'janji' yang keluar dari mulut saya sendiri. saya benci. mengucapnya adalah mual. ingin muntah.

lain kamu. seingat saya pun kamu hampir tak mungkin mengucapnya. lalu kembali pada pernyataan memperluas yang sebelumnya. saya anggap. dan kamu mungkin sedikit tersiksa.

melihat ke arah spion motor ketika saya berkendara. dia itu membuang bekas pakainya. sungguh sembarangan. jelas terlihat walau saya hanya melirik. sedang yang lebih di belakang tidak membuang sampahnya hingga baunya menusuk hidung. dan membawanya kemanapun dia berkendara.

kamu tak terlihat. oh ya saya lupa. kamu di depan dengan tangan saya melingkar di pinggangmu. kadang kamu cepat. kadang juga sangat lambat. sepertinya kamu tersiksa melihat saya menggigil kedinginan. kamu tahu saya memang seperti itu.

saya berjanji. sesadar saya. tapi saya tidak mungkin mengatakan, "saya berjanji" kepadamu.
kemudian simpulkan sendiri saja. saya pun bisa-bisa sakit kepala mencoba mencari jawabannya.

dari situ saya pergi. menemukan dua hal yang mereka sebut pilihan. katanya, seumur hidupmu kamu bisa memilih antara dua ini: menikah di saat yang tepat, atau menikah dengan orang yang tepat.

sementara kamu masih menyetir saya terpaku mendengarnya. memikirkan sampai mual. hmm. kopi dan dingin yang menusuk itu kombinasi yang tepat. tapi saya tidak mungkin mengeluarkan kopi yang mereka sebut tak ada rasa. kalau saya bilang itu getir.

dari rumah ketika sampai dan kamu berpamitan pulang saya melihat orang ini. dekat sekali. entah mengapa kemudian saya berfikir dia adalah tipe orang pertama. dan saya sungguh tidak ingin sepertinya.

biarkan saya membuat satu opsi lagi.
mencintai. menikah. di saat dan dengan orang yang tepat.

Tuesday, May 29

1 dari sejuta.

seingatku kamu itu baik, tapi semalam kamu jahat.

can you?

"I've done the worst thing to the most precious person in my life, I regret it, and I'll make sure it is really the worst."

Sunday, May 27

menuju pertemuan kedelapan - pengakuan

"Ini anakku," Andita berbicara, enteng. Dera menatap bocah laki-laki kecil itu, tajam.
"Umur berapa dia?" katanya sambil memalingkan muka dari sosok kecil nan lucu itu.
"Tanggal 20 kemarin dia tepat berumur satu tahun. Ngomong-ngomong, dia anakmu."

* * *

Brakkk. Suara pintu dibanting. Dera mengikutiku masuk dan mencengkeram tanganku. Agak kasar.
"Mama tahu! Itu anak Dera, Ma!"
"Kamu nggak usah membentak Mama." kataku sambil melepaskan tangannya. Sakit. "Kalau anak itu benar anakmu, kenapa wanita jalang itu menikahi lelaki lain?? Hah!" bentakku, ikut terbawa emosi.
"Dera nggak mau tahu, besok Dera akan meminta suami Andita menceraikannya."

* * *

"Sekarang bagaimana, Mas?" kamu baru pulang dari kantor. Aku menceritakan semuanya. Awalnya kamu nampak kaget. Namun kemudian raut mukamu melunak.
"Kamu seharusnya sudah memperkirakan ini."
"Tapi gadis itu gila, Mas! Dia sudah menikah!"
"Sudahlah, Jeng. Sudah. Cukup. Biarkan Dera memilih jalannya. Dia sudah dewasa." nada bicaramu lantang. Bahkan aku lupa kapan terakhir kamu berbicara seperti itu. Aku terdiam. Menangis.


seharusnya memang aku tahu, masa laluku bahkan bisa terbawa kepada anakku. Tuhan, apa ini karma?

ini seperti yang sudah-sudah

setelah sekian lama tidak merasakan ini...

bahkan saat belum menemukan istilah yang tepat untuk menyebutnya...

sekali lagi.

Saturday, May 26

where to go?

sedang browsing bahan buat bikin outline laporan PKL dan .......

menemukan ini: (sumber: Bambangisme's blog)


DAFTAR KPPN DAN KANWIL DJPBN DI INDONESIA:

PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM (NAD)
Kanwil I DJPBN Banda Aceh : Jln. Tgk. Cik Ditiro, Banda Aceh – 23241
1. KPPN Banda Aceh : Jln. Tgk Daud Beurueh No.39 Banda Aceh – 23241
2. KPPN Lhokseumawe : Jl. Pasar Inpres No.1, Lhokseumawe – 24241
3. KPPN Meulaboh : Jl. Sisingamangaraja No. 3 Meulaboh - 23617
4. KPPN Tapaktuan : Jl. T. Cut Ali No. 69, Tapaktuan – 23715
5. KPPN Langsa : Jl. Jend. A. Yani No. 2, Langsa – 24416
6. KPPN Kutacane : Jl. Blangkejeran Km 3 Kutacane - 24601
7. KPPN Takengon : Jl. Rumah Sakit Umum No. 96, Takengon – 24551

PROVINSI SUMATERA UTARA

Kanwil II DJPBN Medan : Jln. Diponegoro No. 30 A, Medan – 20152
1. KPPN Medan I : Jln. Diponegoro No. 30A, Medan - 20152
2. KPPN Medan II : Jln. Diponegoro No. 30A, Medan - 20152
3. KPPN Sidikalang : Jl. Sisingamangaraja No. 69A, Sidikalang
4. KPPN Sibolga : Jl. Dr. Sutomo No.7, Sibolga – 21520
5. KPPN Balige : Jl. Raya Balige – Laguboti, Balige
6. KPPN Tebingtinggi : Jl. Sutomo No.2 Tebing Tinggi - 20600
7. KPPN Pematang Siantar : Jl. Brigjen Rajamin Purba,SH, Pematang Siantar-21111
8. KPPN Padang Sidempuan : Jl. Kenangan No. 50, Padang Sidempuan - 22725
9. KPPN Gunung Sitoli : Jl. Panca Sila No. 13, Gunung Sitoli - 22814
10.KPPN Rantau Prapat : Jl. Sisingamangaraja No. 62, Rantau Prapat - 21415
11.KPPN Tanjung Balai : Jl. Pahlawan No. 22, Tanjung Balai – 21312

PROVINSI SUMATERA BARAT
Kanwil III DJPBN Padang : Jln. Khatib Sulaiman No. 3, Padang – 25138
1. KPPN Padang : Jln. Perintis Kemerdekaan No.79, Padang - 25129
2. KPPN Lubuk Sikaping : Jl. Jend. Sudirman No. 93, Lubuk Sikaping - 28116
3. KPPN Bukittinggi : Jl. Prof. Hazairin No. 1, Bukittinggi - 26116
4. KPPN Paninan : Jl. Diponegoro, Paninan
5. KPPN Solok : Jl. Raya Kotabaru, Solok – 27362
6. KPPN Sijunjung : Jl. Prof. M Yamin , SH No. 77, Muaro Sijunjung

PROVINSI RIAU dan KEPULAUAN RIAU
Kanwil IV DJPBN Pekanbaru : Jln. Jend. Sudirman No. 249 Pekanbaru – 28116
1. KPPN Pekanbaru : Jln. Jend. Sudirman No.249 Pekanbaru - 28116
2. KPPN Tanjung Pinang : Jln. Diponegoro No.5 Tanjung Pinang – 29111
3. KPPN Batam : Jl. Raja Haji, Sikupang - Batam (29422)
4. KPPN Rengat : Jl. Diponegoro No. 2, Rengat - 29112
5. KPPN Dumai : Jl. Jend. Sudirman No. 25, Dumai – 28812

PROVINSI JAMBI
Kanwil V DJPBN Jambi
: Jln. Mayjen Yusuf Singadikane No.45 Jambi–36122
1. KPPN Jambi : Jln. Jend. A. Yani No.7 Jambi - 36122
2. KPPN Buaro Bungo : Jl. Sultan Thaha No. 52 Muaro Bungo - 37211
3. KPPN Kuala Tungkal : Jl. Thomas Cup No.1 Kuala Tungkal - 36513
4. KPPN Sungai Penuh : Jl. H. Bakri No. 16, Sungai Penuh - 37112
5. KPPN Bangko : Jl. Diponegoro, Bangko

PROVINSI SUMATERA SELATAN
Kanwil VI DJPBN Palembang
: Jln. Kapten A. Rivai No. 2 Palembang – 30129
1. KPPN Palembang : Jln. Kapten A. Rivai No. 2 Palembang - 30129
2. KPPN Lubuk Linggau : Jl. Yos Sudarso Taba Pingin, Komp.Pemda Tk.II Musi Rawas - 31626
3. KPPN Lahat : Jl. RE Martadinata, Lahat - 31414
4. KPPN Sekayu : Jl. Wahid Udin, Sekayu
5. KPPN Baturaja : Jl. DI Panjaitan No. 471 Baturaja 32112

PROVINSI LAMPUNG
Kanwil VII DJPBN Bandar Lampung
: Jl.Cut Mutiah No. 23A Bandar Lampung - 35124
1. KPPN Bandar Lampung : Jl.Jend.Gatot Subroto No.91 Band.Lampung- 35128
2. KPPN Metro Lampung : Jl. Seminung No. 5 Metro Lampung - 34111
3. KPPN Kotabumi : Jl. Jend. Sudirman Km 3 Kotabumi - 31513
4. KPPN Liwa : Jl. Raden Inten Way Mengaku, Liwa

PROVINSI BENGKULU
Kanwil VIII DJPBN Bengkulu
: Jln. Adam Malik No.271 Km 8 Bengkulu
1. KPPN Bengkulu : Jln. Sukarno Hatta, Bengkulu
2. KPPN Manna : Jl. Affan Baksin No. 103 Manna
3. KPPN Curup : Jl. Sukowati No. 63 Curup - 39114
4. KPPN Muko-Muko : Jl. Jend. Sudirman Km. 5 Muko-Muko

PROVINSI BANGKA BELITUNG
Kanwil IX DJPBN Pangkal Pinang
: Jln. Sungai Selan No.91 Pangkal Pinang – 33135
1. KPPN Pangkal Pinang : Jln. Kejaksaan No.16 Pangkal Pinang - 33125
2. KPPN Tanjung Pandan : Jl. Sriwijaya Pal 1 Tanjung Pandan – 33416

PROVINSI BANTEN
Kanwil X DJPBN Serang
: Jln. KH Abdul Fatah Hasan No. 33 Serang – 42118
1. KPPN Serang : Jln. KH Abdul Fatah Hasan No. 33 Serang - 42118
2. KPPN Rangkas Bitung : Jl. Siliwangi No. 48 Pasir Ona, Rangkas Bitung
3. KPPN Tangerang : Jl. TMP Taruna No. 12 Tangerang – 42314

PROVINSI DKI JAKARTA
Kanwil XI DJPBN Jakarta
: Jl.Otto Iskandardinata No.53-55 Jakarta – 13330
1. KPPN Jakarta I : Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Jakarta - 10120
2. KPPN Jakarta II : Jl. Dr Wahidin II No. 3 Jakarta Pusat
3. KPPN Jakarta III : Jl.Otto Iskandardinata No.53-55 Jakarta - 13330
4. KPPN Jakarta IV : Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Jakarta - 10120
5. KPPN Jakarta V : Jl. TB Simatupang, Psr. Minggu, Jakarta Selatan
6. KPPN Jakarta VI (Khusus) : Jl. Ir. H. Juanda No. 19, Jakarta - 10120

PROVINSI JAWA BARAT
Kanwil XII DJPBN Bandung
: Jln. Diponegoro No.59 Bandung – 40123
1. KPPN Bandung I : Jln. Asia Afrika No.114 Bandung - 40261
2. KPPN Bandung II : Jl. PHH Mustofa No. 37 Bandung
3. KPPN Garut : Jl. Jend. A. Yani No. 24 Garut - 44117
4. KPPN Karawang : Jl. Kertabumi, Karawang - 41311
5. KPPN Bogor : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Bogor - 46122
6. KPPN Purwakarta : Jl. Ibrahim Singadilaga No. 65 Purwakarta
7. KPPN Sukabumi : Jl. Suryakencana No. 20 Sukabumi - 43111
8. KPPN Cirebon : Jl. Tuparev No.14 Cirebon
9. KPPN Kunngan : Jl. RE Martadinata No. 22 Kuningan
10.KPPN Tasikmalaya : Jl.Manonjaya No.50 Cibeureum,Tasikmalaya- 40101
11.KPPN Sumedang : Jl. Mayor Abdurahman No.221 Sumedang
12.KPPN Bekasi : Jl. Letjen sarbini No. 2 Bekasi

PROVINSI JAWA TENGAH
Kanwil XIII DJPBN Semarang
: Jln. Pemuda No.2 Semarang – 50138
1. KPPN Semarang I : Jln. Ki Mangunsarkoro No. 34 Semarang - 50241
2. KPPN Semarang II : Jln. Ki Mangunsarkoro No. 34 Semarang - 50241
3. KPPN Kudus : Jl. Raya Mejobo Kudus - 59319
4. KPPN Pekalongan : Jl. Bahagia No. 44 Pekalongan - 51117
5. KPPN Tegal : Jl. Dr. Sutomo No. 64 Tegal - 52113
6. KPPN Magelang : Jl. Veteran No. 3 Magelang - 56117
7. KPPN Banjarnegara : Jl. Letjen S. Parman Banjarnegara - 53412
8. KPPN Klaten : Jl. Sersan Sadikin No. 30 Klaten
9. KPPN Sragen : Komp. Gedung Kartini Jl. Sukowati No.15C Sragen
10.KPPN Surakarta : Jl. Slamet Riyadi No. 467 Surakarta - 57146
11.KPPN Pati : Jl. Diponegoro No. 102 Pati - 59111
12.KPPN Purwodadi : Jl. MH. Tahmrin Purwodadi
13.KPPN Purworejo : Jl. Urip Sumoharjo No. 83 Purworejo - 54111
14.KPPN Purwokerto : Jl. DI Panjaitan No. 62 Purwokerto
15.KPPN Cilacap : Jl. Dr. Wahidin No. 55 Cilacap – 53212

PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)
Kanwil XIV DJPBN Yogyakarta
: Jln. Kusumanegara No. 9 Yogyakarta – 55166
1. KPPN Yogyakarta : Jln. Reksobayan No. 2 Yogyakarta - 55166
2. KPPN Wonosari : Jl. Veteran No. 28 Wonosari
3. KPPN Wates : JL. Adyaksa No. 2 Wates

PROVINSI JAWA TIMUR
Kanwil XV DJPBN Surabaya
: Jln. Indrapura No. 5 Surabaya – 60175
1. KPPN Surabaya I : Jln. Diyono No.111 Surabaya - 60265
2. KPPN Surabaya II : Jl. Diyono No.111 Surabaya - 60265
3. KPPN Mojokerto : Jl. Gajah Mada No. 147 Mojokerto - 61314
4. KPPN Madiun : Jl. Salak No. 52 Madiun - 63131
5. KPPN Sidoarjo : Jl. Monginsidi No. 69A Sidoarjo
6. KPPN Malang : Jl. Merdeka Selatan No. 2 Malang
7. KPPN Pamekasan : Jl. Joko Tole No. 141 Pamekasan
8. KPPN Banyuwangi : Jl. Jend A. Yani No. 120 Banyuwangi
9. KPPN Jember : Jl. Kalimantan No. 35 Jember - 68121
10.KPPN Bondowoso : Jl. Jend. A. Yani No. 86 Bondowoso - 68125
11.KPPN Kediri : Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa No.95 Kediri - 64124
12.KPPN Blitar : Jl. Raya Garum Km 4 Blitar - 66182
13.KPPN Bojonegoro : Jl. Untung Suropati No. 63 Bojonegoro - 62115
14.KPPN Tuban : Jl. HOS Cokroaminoto Tuban
15.KPPN Pacitan : Jl. Letjen S. Parman No. 47 Pacitan

PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Kanwil XVI DJPBN Pontianak
: Jln. Achmad Sood No. 3 Pontianak – 78121
1. KPPN Pontianak : Jln. K Sasuit Tubun No.36 Pontianak - 78121
2. KPPN Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Sanggau - 78511
3. KPPN Singkawang : Jl. Firdaus H. Rais No. 66 Singkawang - 9123
4. KPPN Ketapang : Jl. Jend. Sudirman No. 55 Ketapang - 78812
5. KPPN Sintang : Jl. Adi Sucipto No. 1 Sintang - 78611
6. KPPN Putussibau : Jl. WR Supratman No. 50 Putussibau – 78711

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Kanwil XVII DJPBN Palangkaraya
: Jln. Cilik Riwut Km1 No.10 Palangkaraya – 73111
1. KPPN Palangkaraya : Jln. Kapten P.Tendean No.4 Palangkaraya - 73112
2. KPPN Buntok : Jl. Pelita Raya No. 341 Buntok - 73711
3. KPPN Sampit : Jl. Jend. Sudirman Km 1.5 Sampit - 74322
4. KPPN Pangkalan Bun : Jl. Sutan Syahrir No. 9 Pangkalan Bun – 74101

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Kanwil XVIII DJPBN Banjarmasin
: Jl.Mayjen DI Panjaitan No.24 Banjarmasin– 70114
1. KPPN Banjarmasin : Jl. Mayjen DI Panjaitan No.10 Banjarmasin-70114
2. KPPN Barabai : Jl. Ir. PHM Noor No. 28 Barabai - 71311
3. KPPN Tanjung : Jl.Jend.A.Yani Km.10No.20 Maburai,Tanjung-71571
4. KPPN Pelaihari : Jl. Datu Insad No. 79 Pelaihari - 70813
5. KPPN Kotabaru : Jl. Yakut No. 19 Kotabaru – 72116

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Kanwil XIX DJPBN Samarinda
: Jln. Ir. H. Juanda No.19 Samarinda - 75124
1. KPPN Samarinda : Jln. Moh. Yamin SH No. 2 Samarinda - 75123
2. KPPN Balikpapan : Jl. Jend. A. Yani No. 28 Balikpapan - 76113
3. KPPN Tanjungredeb : Jl. Milono No. 2 Tanjungredeb - 77311
4. KPPN Tarakan : Jl. P. Diponegoro No. 46 Tarakan - 77114
5. KPPN Nunukan : Jl. Ujang Dewa Sedadap, Nunukan

PROVINSI BALI
Kanwil XX DJPBN Denpasar
: Jln. Dr. Kusumaatmaja Niti Mandala Denpasar
1. KPPN Denpasar : Jln. Dr. Kusumaatmaja Niti Mandala Denpasar
2. KPPN Amlapura : Jl. Cempaka Amlapura - 80812
3. KPPN Singaraja : Jl. Udayana No. 10 Singaraja - 81116

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Kanwil XXI DJPBN Mataram
: Jln. Majapahit No. 10 Mataram – 83127
1. KPPN Mataram : Jln. Langko No. 40 Mataram - 83125
2. KPPN Sumbawa Besar : Jl. Garuda No. 107 Sumbawa Besar - 84312
3. KPPN Selong : Jl. Moh. Yamin No. 43 Selong - 83612
4. KPPN Bima : Jl. Pendidikan No. 16 Bima - 84116

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Kanwil XXII DJPBN Kupang
: Jln. El Tari II Walikota Baru Kupang – 85000
1. KPPN Kupang : Jln. El Tari II Walikota Baru Kupang - 85000
2. KPPN Larantuka : Jl. Reinha Rosari No.1 Larantuka
3. KPPN Ende : Jl. Kelimutu No. 53 Ende- 86316
4. KPPN Ruteng : Jl. Adi Sucipto Ruteng - 86518
5. KPPN Atambua : Jl. Diponegoro Atambua - NTT
6. KPPN Waingapu : Jl. Ampera Waingapu - 87111

PROVINSI SULAWESI SELATAN dan SULAWESI BARAT
Kanwil XXIII DJPBN Makassar
: Jln. Jend. Urip Sumoharjo Km 4 Makassar
1. KPPN Makassar I : Jl. Slamet Riyadi No. 5 Makassar
2. KPPN Makassar II : GKN - Jl. Urip Sumoharjo Km. 4 Makassar
3. KPPN Mamuju : Jln. A. Yani No. 14 Mamuju
4. KPPN Watampone : Jl. Besse Kajuara No. 7 Watampone - 92732
5. KPPN Bantaeng : Jl. Teratai No. 4 Bantaeng - 92411
6. KPPN Benteng : Jl. DI Panjaitan, Selayar Benteng
7. KPPN Palopo : Jl. Opu Tossapile Palopo - 91927
8. KPPN Majene : Jl. Jend. Sudirman No. 96 Majene - 91412
9. KPPN Makale : Jl. Pontiku Poros Makale Rantepao Km 13 Tana Toraja
10.KPPN Pare-Pare : Jl. Karaeng Burane No.20 Pare-Pare (91111)
11.KPPN Sinjai : Jl. Persatuan Raya No. 104 Sinjai – 92611

PROVINSI SULAWESI TENGAH
Kanwil XXIV DJPBN Palu
: Jln. Tanjung Dako No.15 Palu - 94112
1. KPPN Palu : Jln. Tanjung Dako No. 15 Palu - 94112
2. KPPN Toli-Toli : Jl. Magamu No. 6-8 Toli-Toli (94515)
3. KPPN Poso : Jl. Kalimantan No. 16 Poso - 94619
4. KPPN Luwuk : Jl. Jend. A. Yani No. 134 Luwuk – 94711

PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Kanwil XXV DJPBN Kendari
: Jln. Mayjen Sutoyo No. 34 Kendari - 93122
1. KPPN Kendari : Jln. Mayjen Sutoyo No. 5 Kendari - 93122
2. KPPN Raha : Jl. Kasuari No. 1 Raha
3. KPPN Bau-Bau : Jl. Anoa No. 1 Bau-Bau
4. KPPN Kolaka : Jl. Bendungan/Gelora Balandete Kolaka

PROVINSI GORONTALO
Kanwil XXVI DJPBN Gorontalo
: Jln. Raden Saleh Gorontalo
1. KPPN Gorontalo : Jln. Jend. Sudirman No. 58 Gorontalo – 96128
2. KPPN Marisa : Jl. Trans Sulawesi No. 290 Marisa – Gorontalo

PROVINSI SULAWESI UTARA
Kanwil XXVII DJPBN Manado
: Jln. 17 Agustus Manado - 95113
1. KPPN Manado : Jln. Bethesda No. 8 Manado
2. KPPN Tahuna : Jl. Malahasa No. 29 Tahuna - 95813
3. KPPN Kotamobagu : Jl. Paloko No. 7 Kotamobagu
4. KPPN Bitung : Jl. Woltermonginsidi No. 59 Bitung - 95541

PROVINSI MALUKU UTARA
Kanwil XXVIII DJPBN Ternate
: Jln. Jati Lurus No. 254 Ternate
1. KPPN Ternate : Jln. Jos Sudarso No. 6 Ternate - 97711
2. KPPN Tobelo : Jl. Kemakmuran Tobelo - Maluku Utara

PROVINSI MALUKU
Kanwil XXIX DJPBN Ambon
: Jln. Pitu Ina No.7 Karang Panjang Ambon – 97122
1. KPPN Ambon : Jln. Kapitan Ulupaha No. 1 Ambon - 97124
2. KPPN Tual : Jl. Batu Watdek/Ohijang Tual - Maluku
3. KPPN Saumlaki : Jl. Sifnama Saumlaki - 97664
4. KPPN Masohi : Jl. Patimura Masohi – 97511

PROVINSI PAPUA BARAT dan PAPUA
Kanwil XXX DJPBN Jayapura :
Jln. Jend. A. Yani No. 8 Jayapura - 99111
1. KPPN Jayapura : Jln. Jend. A. Yani No. 8 Jayapura - 99111
2. KPPN Manokwari : Jln. Jos Sudarso No. 1003 Manokwari
3. KPPN Biak : Jl. Majapahit Biak - 98117
4. KPPN Serui : Jl. Maluku Serui - 98211
5. KPPN Sorong : Jl. Basuki Rachmat Km 7 Sorong - 98416
6. KPPN Fak-Fak : Jl. Jend. A. Yani Fak-Fak ( 98611)
7. KPPN Merauke : Jl. Prajurit No. 1 Merauke - 99616
8. KPPN Wamena : Jl. Yos Sudarso Wamena - 99502
9. KPPN Nabire : Jl. Merdeka No. 46 Nabire - 98815
10.KPPN Timika : Jl. Cendrawasih No. (SP II) Timika -Papua



so .. where to go? :|

Friday, May 25

pertemuan ketujuh

waktu itu kamu mabuk. aku juga. bukan alkohol yang sama sepertimu. tapi mabuk cinta. kamu menari-nari sambil meracau. itu sedikit menyebalkan. tapi aku masih mendengarkan.

22 tahun yang lalu, saya 16 tahun 
"Kamu juga menginginkan ini, kan, Jeng?" kamu berbicara dengan mata merah. Sebelum aku sempat menjawab kamu terus menciumi bibirku. Aku membalas.
"Kamu tahu aku mau melakukan apapun untuk kamu."

* * *

Mei 2012
"Dera?"
"Ndit?"
Aku menoleh. Oh, gadis ini. Lagi. Aku memegangi tangan Dera, kuat.
"Halo, Tante." Andita mengulurkan tangannya. Sekilas aku melihat sebuah cincin melingkar di jari manisnya.
"Wah... Kamu sudah menikah? Sudah Tante duga kamu wanita yang seperti itu. Hahaha...." tanpa membalas uluran tangannya aku meracau. Entah. Hanya itu yang keluar dari mulutku. Sesungguhnya aku sedikit merasa kecewa. Hanya seperti itu?
Andita tersenyum getir. Aku berlalu. Kulihat Dera masih di depan gadis itu dan menatapnya. Aku tahu. Aku tahu Dera masih mencintai Andita.

"Mamaaaaa...." seorang anak kecil berumur sekitar satu tahun berteriak, dan berlari memeluk Andita.


hei. siapa anak itu?

Wednesday, May 23

jadi?

September. 2010. saya ingat dulu pernah mendengar seseorang menyebut namamu. bukan, bukan dia. lebih tepatnya temannya. saya pikir, oh ternyata dia bisa dekat dengan seorang cewek. yah jadi yang saya dengar tepatnya waktu kita sedang sibuk-sibuknya mengurus try out dan briefing ke SMA-SMA di Malang, dia mendekatimu, kalian pergi ke bioskop berdua. dan seingat saya juga, yang heboh bukan dia, tapi temannya.

saya lupa tepatnya kapan, tapi ketika si teman menggodanya dengan menyinggung namamu, oh, bukan, bukan namamu, tapi nama perguruan tinggi tempat kamu belajar itu, dia tidak lagi diam tapi terkesan terganggu dan tidak suka.

kemudian entah bagaimana saya melupakan kamu begitu saja.

17 Desember. bukan 2010, tapi 2011. ada beberapa hal yang mungkin kamu tidak tahu dan saya rasa kamu nggak perlu tahu. saya pergi sendiri ke mal terdekat dari kontrakan. tidak. awalnya saya sendirian. awalnya. nah, pada waktu itu saya menyadari dia sedang menceritakan kisahnya denganmu. bukan. bukan kisah cinta. saya rasa saya agak iba mendengarnya namun sebagai sahabatnya pun saya bisa mengerti, dia-- hanya-- tak ingin bersamamu.

lalu sekali lagi saya melupakan kamu. lagi.

pertengahan Januari. 2012. tepat beberapa hari setelah saya memutuskan untuk mempublikasikan status hubungan saya dengannya di facebook. saya lupa juga tepatnya bagaimana. mungkin lagi-lagi temannya-- yang juga teman dekat saya-- menceritakan semua hal yang dia tahu tentang kamu. setelahnya-- mungkin kamu pun menebak-- saya mulai membuka profile kamu di facebook dan menemukan hal-hal yang sebenarnya bisa membuat saya menangis. tapi akal saya lebih meronta demi memikirkan-- bagaimana bisa-- kamu menyimpan perasaan begitu dalamnya-- kepada dia.

apa yang dia lakukan kepadamu?

setelah itu saya menyadari. kamu sudah ada di facebook friend list saya, bahkan kamu menjadi followers saya di twitter, bahkan saya pernah menulis di wall kamu. itu Oktober 2010. hei. what's wrong with you? kamu yakin yang kamu rasakan itu cinta?

sekali lagi. apa yang sudah dia perbuat padamu?

awal Maret. saya membaca apa yang kamu tulis di twitter-- tentang saya. saya sempat begitu marah. tapi lalu dia menyadarkan saya. saya nggak harus mempermasalahkan apapun. saya punya dia.

tapi lagi-lagi saya berfikir. bagaimana bisa kamu menjadi-- sebegitu-nya-- ini?

saya nggak ingin memikirkan kamu. tapi bisa saja kebetulan status kamu muncul di home saya. bisa juga teman saya memberitahukan apa yang kamu tulis di twitter.

ya. ini akhir Mei. 2012. dan kamu masih saja seperti itu.

kamu tahu saya nggak membenci kamu.
kamu tahu saya nggak pernah menyakiti kamu.

jadi...

Sunday, May 20

lucky 13th.

#1 "I just want you to know there is someone who cares to you, even he is just such a fool who can only do nothing."

#2 "It's hard to wait around for something you know might never happen, but it's even harder to give up when you think it's everything you want."

#3 "There’s no need to rush. If something is meant to be, it will happen. In the right time, with the right person, for the best reason."

#4 "Need a smile, text me. Need a laugh, call me. Need a hug, come see me. Need love, you've already got me."

#5 "When I first met you, I honestly didn't know you were gonna be this important to me."

#6 "I think I'll take the risk and will never regret it."

#7 "Never give up on something that you can't go a day without thinking about."

#8 "I call it happiness when knowing you are happy and I am the reason behind it."

#9 "Work like you don't need the money, love like you've never been hurt and dance like no one is watching."

#10 "Live without pretending, Love without depending, Listen without defending, Speak without offending."

#11 "Sometimes people just lose control, but they will regret it afterward."

#12 "Sometimes a fight saves a relationship, where silence breaks it. Speak up for your heart so that you won't have regrets."

#13 "You meet thousands of people and none of them really touch you, then you meet one person, and your life is changed forever."

Friday, May 18

testithreat!

#1 suara cempreng, ceplas ceplos, bb ga pernah lepas. ular sejati.
#2 cah kemayu ... ngapurane ya nek nduwe salah.. haha
#3 rajin, suaranya gede. hahaha
#4 rame, heboh, ceplas-ceplos, baik. ps: yang akur-akur ya sama adeknya :D
#5 rame, lucu, nyenengin, "pengobar semangat" yang baik
#6 baik. (cerewet?)
#7 atur volume suara sesuai situasi :) cantik deh
#8 baweeeel, tukang gosip, tapi kalo lagi bener orangnya baiik banget :)
#9 cantik :) cepriiin ceplas-ceplos, baik, care sama temen, teman yang asik buat gosip, deskmate yag sangat baik lah pokoknya. Semoga langgeng ya sama Rijal :)
#10 nothing. everything is good
#11 agak cerewet, tapi pintar dan baik. suka menolong dan tidak sombong.
#12 :)
#13 terkadang dalam suatu kelompok sangat butuh tipe orang blak-blakan kayak kamu, tapi kalo berlebihan gak baik juga lho :)
#14 kamu baik
#15 cantik, suka ceplas-ceplos kalo ngomong
#16 baik, jujur, terlalu jujur malah, ceplas-ceplos
#17 ember pecah dah suaranya, tapi kadang kamu itu terkesan kementelan
#18 suaranya bersaing dengan Regina
#19 awakmu disenengi Pak Amanuddin, wkwk
#20 agak cerewet, paling rame di kelas, baik, ga sombong
#21 bawelnya kurangin dikiiiit aja
#22 baik tapi kadang jutek banget
#23 ceplas-ceplos, moody-an, kurang sabarang, bertanggung jawab, baik
#24 cempreng yo.... pakaiannya dijaga
#25 semoga hati pun secantik rupa. semoga berbahagia selalu
#26 jangan makan banyak-banyak ya, mbak, biar tetep langsing!! :)
#27 cerewet
#28 bawel, harusnya jadi bendahara kelas karena nagihnya lebih serem, fashionista, barengannya Fia
#29 cantik, medok
#30 cantik tapi kalo ngomong suka nyakitin
#31 ini dia si bawel ... ceplas-ceplos di kelas AKAKA... tapi dia ngebantu gue.
#32 1) ya ampuun, mbak ceprin.... ruame, tapi jareku se, kamu arek maharema sing paling ayu. 2) asik2, awet ya sama rijal :)

Tuesday, April 3

thing's left after Budaya Nusantara class: our 1st performance!

the beginning
 

 
the wedding

 jali-jali dance!

 the awesome group :D

 Mrs. Woro Aryandini with the Girls :p

 Meneer father and Maria daughter hihihi :D

Monday, March 26

yes.

..karena kita memang ditakdirkan untuk bersama.

- saya, 2012

Saturday, March 24

23032012

........
c: "Lama dong ya. Huhu yaudah. Aku tungguin car :*"
r: "Iyaa.. Kamu main2 aja dulu sama yang lain :p"
c: "Asik dibolehin selingkuh *salah"
r: "Gapapa kok. Selingkuh aja sana.."
lagi ngetik. hape bunyi lagi
r: "..Kalo berani"

*speechless

c: "Usss~"
r: "Haha. Tiada ampun kalo kamu ketemon selingkuh :p"
c: "...Hiyaah. Ga mungkin lah. Aku wes cinta setengah mati ngene :p"
r: "Hihi >.< iyaa.. Aku puercaya sama kamu kok sayang.."
c: "Tapi sliyut dikit boleh lah ya Bhahahahaha"
r: "Boleh kok asal sliyutnya sama aku juga :p"
c: "Aku emang udah nggak bisa lepas dari kamu :3"
r: "Aku udah sukses bikin kamu ketergantungan sama aku ya? :3"
c: "Jadi tujuan kamu bikin aku ketergantungan? :O"
r: "Biar nggak cuma aku yang tergantung sama kamu :3"

*speechless lagi*


chit-chat via sms sama pacar. dia otw balik bintaro setelah survey buat makrab kelasnya di cibodas.

Friday, March 16

bukan menyakitkan, ya?

Dusta ketika mereka bilang menunggu itu menyakitkan. Saya bilang, nikmati masa menantimu. Karena merekapun tahu benar ada batas-batas kecil.

- saya, 2012

ketiadaanmu

Sebenarnyapun setiap detik ketiadaanmu merangkai geseran-geseran kecil pada sendi-sendi jari ini. Melahirkan sesuatu yang lazimnya tak harus.

- saya, 2012 on my twitter @frinskasefrina 

dan rindu yang kamu tahan-tahan

rasanya seperti terbangun dari tidur yang sangat-sangat panjang.
tersadar waktu hidupmu di dunia ini berkurang setiap harinya. merasakan hal-hal yang mereka sebut seperti baru kemarin.

dan seperti rindu yang saya tahan-tahan. seingat saya. saya benci merindukan seseorang. sesak.
rindu yang kali ini berbeda. saya nikmati setiap jantung berdegup satu-tiga-per-empat atau mungkin dua-kali lebih cepat dari yang saya rekam dalam memori saya. saya nikmati setiap bibir menyungging senyum-senyum yang tak pernah habis sembari mata menatap tanpa jeda kepada barisan apik titik-titik berresolusi di layar ponsel. merindukan itu bahagia.

tidak. dulu tidak seperti ini.
saya pernah terkejut-kejut. defibrilasi mereka bilang. dua-puluh-empat jam pun nampaknya tak pernah cukup untuk memikirkan sesuatu dalam-dalam.
atau setengah mati menggenggam pasir yang di dalamnya terdapat pecahan karang yang tajam. membuat tanganmu berdarah-darah.


kemana saja kamu selama ini?
rasanya tidak salah kalau mereka bilang pertengkaran itu wajar dalam suatu hubungan. apapun.
tapi kamu lupa. yang berlarut-larut itu tak pernah wajar.
pikirmu ini takdirmu. tak pernah minum air walau kamu tahu kamu sedang dehidrasi. berkali-kali ditinggalkan namun dia selalu kembali---- untuk meninggalkanmu lagi.


saya lupa cinta seindah ini.

Saturday, March 3

tempat di hati (?)

"...aku mikirnya hati itu ibarat rumah, ada kamar-kamarnya. soalnya segala macam yang beruhubungan dengan emosi punya tempat di hati. bahkan musuh pun ada tempatnya sebagai orang yang kita benci. yang aku maksud tempat tertentu itu ya semacam itu lah. aku nempatinnya sebagai orang yang kalo bisa ga ada urusan lagi sama dia."

kalau saya merasa lebih kepada berbicara langsung, mungkin kamu tidak.
ketika kamu merasa kepalamu sakit melihat dari spion motormu saya menatap kosong ke tengah jalan, kepala saya juga sakit.
kalimat-kalimat yang saya baca dari pesan singkat yang kamu kirimkan. saya tidak perlu menghitung berapa menit kamu terdiam sementara kamu nampak bingung dan saya menanti dengan raut masam.

seberapa besar beda sudut presepsi bukan sesuatu yang menakutkan. saya rasa.
sementara kamu terdiam saya makin tersulut. ya. memang benar lebih baik membaca pesanmu. mungkin.

butuh waktu lama untuk terbangun dari tidur musim dingin.
kemudian tersadar kamu memasuki musim baru yang bahkan belum sampai di pikiranmu.

saya pikir kamu juga melalui fase ini. hanya mencicipi buah yang nampak ranum karena semua temanmu membawanya dan menikmatinya di depan matamu. barangkali kamu juga terseret arusnya. mengejar itu yang kamu pikir semua yang kamu inginkan. tapi dalam beberapa detik kamu menginginkan yang lain. terakhir gagal, kamu telah lupa dan kemudian berpikir seolah tak terjadi apa-apa.

tapi saya salah. salah besar.
kamu tidak punya pilihan. dan saya pikir kamu sudah pernah merasakan apa yang kamu rasakan sekarang. dulu. emosi yang sama. menggebu dan berkelanjutan.

kamu terbakar cemburu. meracau kata-kata yang berbalik menyerang dirimu sendiri.
saya bilang mereka itu cerminan perasaanmu. jangan mengelak. atau saya cela.
yang keluar dari mulutmu itu masih sanggup membuat saya terdiam kaku. -dan terpaku.

buat saya mereka itu kembali menjadi apa yang sebelumnya mereka perankan. tidak pernah lebih dari itu.
saya berbicara dengan gurau dan prosentase yang sama. persis.
yasudah saya faham.
melibatkan perasaan punya probabilitas yang cukup besar ketika kamu melihatnya bak menatap spion motormu lekat-lekat hingga terancam celaka.
yang kamu lihat bukan mereka yang sekarang. tapi cerminannya. sesuatu yang sudah pernah kamu lalui. boleh saya sebut itu kenangan.

dan kemudian kamu tersadar telah begitu banyak yang kamu katakan. dan saya mencatatnya dengan tinta tebal dalam buku catatan saya sendiri.

Tuesday, February 14

yang tak terucap dalam diam: ini untukmu, Jal.

halo, Rijal.
ini beberapa kalimat dari pikiran-pikiran saya ketika mata kita saling berpandangan dalam kebisuan sembari saya dan kamu menghela nafas pelan dan panjang. saya menyebutnya biasa. karena memang tidak istimewa. tapi -kamu tahu kenapa- dari mulut saya bahkan tak keluar sepatah katapun.

"mata kamu teduh." bagaimana rasanya? pikirkanlah, beberapa mungkin memikirkan bagaimana mereka begitu tenang hanya dengan menatapnya. saya juga. bukan segan juga. hanya. rasanya. tenang.

"pantaskah aku buat kamu?" bagaimana rasanya? jatuh mungkin pada seseorang yang tidak kamu kehendaki. pendustaan. penyangkalan. dan pengingkaran. pikirkanlah, beberapa mungkin sangat mencemburui saya sebagai saya -pacar kamu-.

"hei, kemarin rasanya masih menjadi sahabatmu dan itu cukup, sekarang rasanya lebih-lebih-lebih dari cukup." bagaimana rasanya? kini bisa memelukmu tanpa segan. lagi. pikirkanlah, beberapa mungkin masih terjebak dalam lubang -mencintai sahabatnya- dan bertepuk sebelah tangan.

"kenapa waktunya selalu berlari?" bagaimana rasanya? berbincang tentang segala hal. semuanya. tanpa bosan. pikirkanlah, beberapa mungkin tak bisa hanya untuk bertegur sapa dalam ruang rindu yang kasat mata namun terjamah.

"kamu ganteng lhoh!" bagaimana rasanya? saat saya selalu bilang kamu jelek. tapi -kamu pun tahu- saya selalu kangen kamu. saya gelisah. saya melihat beberapa- banyak- foto. kamu. dan tetap gelisah sebelum melihatmu.

"jangan. jangan bilang kamu akan pulang." bagaimana rasanya? tidak. saya tahu. kamu juga tidak ingin.

"HAHAHA. iya. aku juga cinta kamu." (senyum). bagaimana rasanya? saya tak ingin bilang. saya ingin kamu juga merasakan apa yang saya rasakan. perasaan yang tak perlu diungkapkan. jelas itu nampak.

"hmm. apa benar kamu nggak mikirin masa depanmu sama aku?" bagaimana rasanya? bukan. saya nggak memaksa. saya hanya tak bisa berhenti. tak bisa diam. tak bisa tak mengungkapkan apa yang terlintas, lewat, masuk, berbicara, lari, lompat dan meninggalkan. tapi. kamu pun tahu. kamu selalu berhasil. menenangkan saya.

"gimana kalau kita gagal?" bagaimana rasanya? ketika mulut saya menyeletuk tentang hal kecil yang buruk. kamu diam. sesaat. lama mungkin. karena saya menghitung setiap detik kamu terdiam. berfikir? mungkin. kemudian kamu bilang mungkin stranger- saya diam. tidak. kita tidak akan gagal.

"aku juga bisa cemburu, kok :)" bagaimana rasanya? berusaha setengah mati membuat saya cemburu. lalu merasa gagal. padahal saya merasa- sangat-sangat-sangat tidak nyaman. eh. ngomong-ngomong. pikiran sesaat saya selalu berapi-api -kamu tahu- tapi kemudian saya lupa. begitu mudahnya. saja.

"aku sangat beruntung."

"aku nggak pernah menemukan se-luar-biasa- kamu."

"aku nggak ingin kehilangan kamu."

"aku nggak ingin kehilangan kamu."

dan

"aku nggak ingin kehilangan kamu."

Sunday, January 29

harus dengan kata apa lagi?

saya punya telinga. saya punya mata. saya mendengar apa yang saya dengar. saya melihat apa yang saya lihat.
kalian bukan orang-orang yang dengan lantang membicarakan sesuatu yang tak lazim. kalian juga bukan orang-orang yang mencintai resiko.

saya memikirkan suatu kewajaran tentang hal-hal yang tak patut. saya mengalahkan hasrat berapi-api dari ego saya. saya berpindah atas beberapa sudut pandang tak beraturan.
kalian dan apa yang kalian lihat. kalian dan apa yang kalian dengar. sebut saja mereka. kemudian bersikukuh atas premis-premis yang telah kalian tamatkan. sendiri.

saya punya mulut untuk memuaskan dahaga kalian atas ribuan terka yang ingin tumpah. bukan suatu kesalahan saya tak mengendusnya. saya jelas memahami itu tak sebanding dengan keinginan kalian untuk mencoba bertanya.
beberapa lalu menyadari tentang sesuatu dalam diri mereka yang sesaat hilang. saya bilang itu senjata. untuk membunuh. bukan melukai.

kemudian mereka mulai menebar gelak riak haru dan suka silih berganti. menggantungkan penafsiran yang terlihat dari beberapa sudut bola. sesaat kalian lihat itu berbeda. sesaat.
dan saya masih tersenyum. menikmati hari demi hari. masih bernafas dengan baik. masih dan akan selalu bahagia.

oh. salah satu mengatakan sesuatu yang membuat saya merindukanmu malam ini. bukan saya tak pernah. hanya malam ini rasanya lebih. dia bilang saya sangat beruntung.
oh. kalau mereka bilang kamu si pendiam maka mereka tak mengenalmu.

sebenarnyapun kamu tak perlu membuka mulutmu untuk sesuatu yang kamu bicarakan sendiri dalam hatimu ketika mata kita bertemu dalam diam dan waktu berhenti untuk merekam apa yang saya sebut luar biasa.

kemudian dalam teriakan lirih ini kamu memaknai jalan kita masih panjang.
semudah ketika mengetahui saya terjatuh dan berharap kamu membantu saya berdiri. nyatanya kamu membuka mata saya dan memaknai kamu telah terjatuh jauh-jauh sebelumnya.

hei. bagaimana rasanya?
seribu kali saya bertanya bukan karena ingatan tentang tanggapanmu terhapus. hanya saya membayangkan dan itu berat. lalu semuanya benar jika saya menyebutnya: sangat berharga.

hei. kalau saya tak boleh menyebut kamu sempurna, harus dengan kata apa lagi?

Monday, January 23

melanjutkan hidup

beberapa orang tahu, beberapa mengikuti, beberapa hanya sekedar melihat apa yang mereka lihat, beberapa peduli dalam diam, beberapa mencemooh, beberapa tak tahu namun mencoba mengerti.

ketika kamu bercerita kepada saya dengan mata yang berbinar tentang apa saja yang kamu lakukan hari ini.
ketika saya tersadar saya terjatuh lagi mungkin untuk yang kesekian kali.
ketika kamu menggenggam erat tangan saya untuk kedua kalinya dan saya tak bisa lagi untuk tidak membalas.

seingat saya, saya bahagia.

itu seingat saya.

iya itu, beberapa jam- setelah angin kencang membuat saya muntah-muntah. saya masih duduk di depan kipas angin mungil. hari sedang panas. saya tak pernah membenci angin. saya bahkan lupa saya seharusnya sedang marah kepadanya.

saya tidak menyukai pertunjukan sulap. walaupun saya bertepuk tangan setelahnya.

jadi tolong berhentilah mencemburui hidup saya.
ketika saya benar-benar telah memulainya kembali dengan seseorang yang lain.