Friday, August 24

janji dan dua pilihan

wikipedia:
Janji adalah sebuah kontrak psikologis yang menandakan transaksi antara 2 orang di mana orang pertama mengatakan pada orang kedua untuk memberikan layanan maupun pemberian yang berharga baginya sekarang dan akan digunakan maupun tidak. Janji juga bisa berupa sumpah atau jaminan.
Janji dapat diucapkan maupun ditulis sebagai sebuah kontrak. Melanggar janji tak hanya sering dianggap sebagai perbuatan tercela, malahan juga ilegal, seperti kontrak yang tidak dipegang teguh.

buat saya janji bukan pernyataan, "aku janji." hanya dengan mengatakan kepada saya, "nanti aku akan mengantarmu ...." menurut saya itu janji. walaupun mungkin tidak secara eksplisit. sebut saja itu egois saya.

kalau saya lebih memperluas makna janji. saya akan mengutuk setiap kata 'janji' yang keluar dari mulut saya sendiri. saya benci. mengucapnya adalah mual. ingin muntah.

lain kamu. seingat saya pun kamu hampir tak mungkin mengucapnya. lalu kembali pada pernyataan memperluas yang sebelumnya. saya anggap. dan kamu mungkin sedikit tersiksa.

melihat ke arah spion motor ketika saya berkendara. dia itu membuang bekas pakainya. sungguh sembarangan. jelas terlihat walau saya hanya melirik. sedang yang lebih di belakang tidak membuang sampahnya hingga baunya menusuk hidung. dan membawanya kemanapun dia berkendara.

kamu tak terlihat. oh ya saya lupa. kamu di depan dengan tangan saya melingkar di pinggangmu. kadang kamu cepat. kadang juga sangat lambat. sepertinya kamu tersiksa melihat saya menggigil kedinginan. kamu tahu saya memang seperti itu.

saya berjanji. sesadar saya. tapi saya tidak mungkin mengatakan, "saya berjanji" kepadamu.
kemudian simpulkan sendiri saja. saya pun bisa-bisa sakit kepala mencoba mencari jawabannya.

dari situ saya pergi. menemukan dua hal yang mereka sebut pilihan. katanya, seumur hidupmu kamu bisa memilih antara dua ini: menikah di saat yang tepat, atau menikah dengan orang yang tepat.

sementara kamu masih menyetir saya terpaku mendengarnya. memikirkan sampai mual. hmm. kopi dan dingin yang menusuk itu kombinasi yang tepat. tapi saya tidak mungkin mengeluarkan kopi yang mereka sebut tak ada rasa. kalau saya bilang itu getir.

dari rumah ketika sampai dan kamu berpamitan pulang saya melihat orang ini. dekat sekali. entah mengapa kemudian saya berfikir dia adalah tipe orang pertama. dan saya sungguh tidak ingin sepertinya.

biarkan saya membuat satu opsi lagi.
mencintai. menikah. di saat dan dengan orang yang tepat.

No comments:

Post a Comment