Monday, October 31

pertemuan pertama

Malam hari, usai makan malam
"Kamu mau dia seperti kita dulu, iya, Mas? Gadis itu bisa saja menggoda Dera!"
Kamu mendongak,  melempar bukumu ke meja, agak kasar.
"Kamu sadar nggak sih kamu terlalu mendominasi?"
Kami pun terdiam.

* * *

Sorenya
I love you Baby I do, I never found someone like you
"Ndit, udah siap? Aku jemput sekarang ya. Aku nggak sabar nemuin kamu dengan orangtuaku."
30 menit kemudian mobil Dera meluncur membawa Andita kerumahnya.

* * *


22 tahun yang lalu, saya 16 tahun
"Aku positif, Mas."
Kamu terkejut, bahkan kamu tersedak asap rokokmu sendiri.
"Aku akan bertanggung jawab," katamu santai, beberapa detik setelahnya, sambil meminum kopi terakhirmu.


Yes I love you so much so that I want the best for you, my son.

Monday, October 24

ke-gila-an

okay. yang ini bukan tentang saya. mungkin orang-orang di hidup saya mulai bosan dengan postingan saya akhir-akhir ini yang berujung galau. bahkan pandhu bilang dia nggak mau baca blog saya karena takut ikut-ikutan galau.

jadi akhir-akhir ini saya menemukan beberapa orang dengan kisahnya masing-masing. banyak. nggak cuma satu-dua-tiga. atau empat-lima-enam. dan saya juga nggak akan menceritakan itu disini. cuma saya benar-benar sampai pada satu kesimpulan. yah. saya juga bingung gimana menjabarkan kesimpulan tersebut secara eksplisit.

beberapa orang mencintai. beberapa orang dicintai. beberapa saling mencintai. beberapa tak sepadan. beberapa menyakiti yang bertahan untuknya. beberapa disakiti secara tegas. beberapa karena ketidaksengajaan. beberapa bertahan walaupun berjuta alasan untuk meninggalkan selalu ada setiap harinya. beberapa tetap mencintai tanpa balasan. beberapa tak nampak galau namun memang galau. beberapa bangga akan gigihnya idealisme. dan beberapa masih belajar. beberapa tersulut. beberapa  mulai padam.

lalu apa yang saya sebut kegilaan itu muncul. sesuatu yang tak akan pernah berubah. apapun kondisinya. ya itu yang saya kagumi tentang apa yang orang bilang cinta.

Sunday, October 23

tell her

just tell her you wanna meet me. tell her you wanna be with me. tell her how much you love me.

-saya, 2011

Friday, October 21

when I tried to stand in your shoes

sendiri. melepas status. berlarut dalam kesendirian. dengan beberapa lelaki. bersenang-senang. tak ada hati. menunggu. pangeran berkuda putih. berhasrat tentang kamu. yang belum pernah saya temu.

sendiri. menduakan perasaan. dengan beberapa gadis. bersenang-senang. tak ada hati. mencari. putri bergaun putih. berhasrat tentang kamu. yang belum pernah saya temu.

pandangan pertama. dihujani terpana. di tengah bising. dengan hati hening. kamu dan mereka. tanpa sapa. tanpa memori. seri.

pandangan pertama. begitu menggoda. di tengah bising. dengan hati hening. kamu dan lagu. menyatu. membekas dalam memori. seri.

kencan pertama. penuh gelora. penuh tawa. lalu mengikat janji. kata orang sehidup-semati. lalu hanyut dalam hasrat. bertaut dan berpagut. kemudian dengan mudah saya mencintaimu. ya, kamu.

kencan pertama. penuh gelora. penuh tawa. lalu mengikat janji. kata orang sehidup-semati. lalu hanyut dalam hasrat. bertaut dan berpagut. kemudian dengan mudah saya mencintaimu. ya, kamu.

bersama. tak ada noda. walau cacat. tak tercatat. kamu dan ketampananmu. tetap meluluhkan. lalu sayap-sayap mulai tumbuh di punggung. belum. saya belum ingin terbang.

bersama. tak ada noda. walau cacat. tak tercatat. kamu dan kecantikanmu. tetap meluluhkan. lalu saya masih memendam. bak bukit. kemudian lama. jadilah gunung. belum. saya belum ingin meletus.

terpisahkan oleh jarak. dipenuhi sesak. bergesernya prioritas. tak pernah tuntas. kamu lari. saya sembunyi. lalu kita tak pernah bertemu. walau hanya demi pendapat yang bersatu.

terpisahkan oleh jarak. dipenuhi sesak. kamu dan teori hukum tarik-menarikmu. meratap pikiran picik yang semu. lalu kita berdebat. tak pernah sependapat.

fase kritis. lelah psikis. saling menghujat tanpa peduli akibat. tanpa dasar. tanpa ideologi. lalu tak pernah merasa bersalah, kamu bilang. oh. otak saya dangkal. tapi saya terus menyangkal.

fase kritis. lelah psikis. saya ingat kata-kata hina. lalu keluar tanpa sela. hanya cela. dan kamu menangis. lalu tak pernah merasa bersalah, saya bilang. oh. otak kamu dangkal. tapi kamu terus menyangkal.

bertemu setelah sekian lama. merindukanmu tanpa hela. ingin pelukmu dan ampunmu. oh. saya terlunjak. dan tangis terisak. kamu hidup saya. tanpamu hanya gulana. beraninya kamu mencoba pergi?

bertemu setelah sekian lama. merindukanmu tanpa henti. ingin pelukmu dan sesalmu. oh. saya tersentak. dan tangis terisak. kamu hidup saya. tanpamu hanya siksa. beraninya kamu mencoba pergi?

Thursday, October 20

efek domino

satu ketidakenakan membuat efek domino, membawa dua-tiga ketidakenakan lain.


- saya, 2011

Saturday, October 15

you wish? no. I wish.

setiap hari. saya melangkah. berjalan. membawa teman ini. kemanapun saya pergi. terkadang dia terlampau baik, amat sangat baik malah. mendominasi saya bilang. dia bisa menempatkan diri. bak air. berubah mengikuti wadahnya. licin. sangat rapih. saya terpana.

saya sendiri bukan seseorang yang mudah beradaptasi. saya lebih sering dipermainkan daripada memainkan ego saya sendiri. kekalahan emosi. penyerahan diri tanpa syarat.

dia berteriak. ketika saya mulai rapuh. ketika pandangan mata mulai nanar. ketika langkah mulai gontai. dia selalu membisikkan kata yang sama ribuan kali. lalu saya akan mulai tersadar dan berjalan kembali dengan tegap.

kami masih berjalan bersama-sama. saling menolong. saling mengingatkan. hingga tepat dimana hari yang telah dia tunggu-tunggu datang. kami menjerit. senang. kami telah sampai. masih utuh. masih dengan semangat yang membara.

dia menuliskan hal-hal yang ingin dia lakukan pada secarik kertas. saya membaca. dan sekali lagi mengaguminya. saya membutuhkan dia. bukan hanya hari ini. tapi seterusnya. kami harus terus bersama.

kami sempurna berdampingan. tapi tidak jika dia berdiri dengan kakinya sendiri. kami bertemu beberapa makhluk asing. orang yang sangat berpengaruh dalam hidup kami. bukan secara langsung. saya menatap. untuk pertama kali mencoba membaca raut wajahnya. teduh. dia masih berbisik tentang semua hal yang harus saya lakukan.

saya seperti dimabukkan sesuatu. terhipnotis. dengan senyum lebar. lalu mereka pergi. kertasnya sobek menjadi ribuan potongan kecil. kami. bukan. salah satu dari kami menangis. saya masih berdiri. menopang dia yang ambruk di depan mata saya. kami harus tetap berdiri.

lalu kamipun sadar rencana kami telah gagal.

halo manisku, masihkah kau menatap? ayo kita mencari tempat lain untuk melepas dahaga barang semenit-dua menit. aku merindukanmu.

halo cantikku, oh memang benar kau cantik seperti yang dia bilang. kau pantas untuknya. jagalah dia demi aku.

halo gadisku, abadikan momen pertemuan kita. agar rindu yang menghujam tak akan terlalu perih. aku menyayangimu seperti aku menyayanginya.

I WISH.

Thursday, October 6

mirror, what's wrong with me?

"kamu pernah rasain ini dulu. berarti siapa yang salah menurutmu? kamu. ada yang salah sama kamu. mau kamu sama siapapun pasti bakal kayak gini."


reflecting in front of the mirror

seems different, huh?

Monday, October 3

5 Tipe Cewek Ngambek

I've got this from my friend's Tumblr, Rahmat. Ngakak ! New Life, New Adventure


Cewek ngambek itu adalah hal yang biasa. Pasti ada di setiap hubungan. Kalo cewek kamu gak pernah ngambek, mungkin justru kamu harus khawatir. Jangan-jangan cewek kamu terminator? Problemnya adalah, kaum pria suka sulit mengerti kenapa cewek ngambek dan bagaimana mengatasinya. Oleh karena itulah, kenali dulu tipe-tipe cewek ngambek dan apa yang harus kamu lakukan.


1. Ngambek Boongan

Ini adalah ketika seorang cewek ngambek untuk lucu-lucuan aja. Biasanya ini terjadi kalo kamu mengutarakan sesuatu yang kemudian disalah-artikan oleh pacar kamu, padahal kamu gak maksud begitu, dan sebenernya dia juga gak maksud gitu.
Contoh Kasus:
Kamu: Wah, Bar Rafaeli seksi abis ya! Gila!
Pacar: Jadi kamu suka sama dia…aku gak seksi…
Kamu: Lho kok gitu sih?
Apa yang Biasanya Kamu Lakukan:
Kamu jadi panik, terus jadi salah ngomong beneran, terus cewek kamu jadi marah beneran, terus berantem deh.

Apa yang Harusnya Kamu Lakukan:
Pertama-tama, jangan panik! Bilang kalo maksud kamu gak kayak gitu trus bilang ke dia sesuatu yang memuji-muji gombal gitu deh. Pokoknya sesuatu yang lucu-lucuan juga. Kalo kamu bawa serius, endingnya pasti malah berantem.


2. Ngambek Gak Ngaku

Ini adalah tipe ngambek yang paling sering dilakukan oleh para cewek. Ini adalah ketika kamu ngerasa mereka marah, tapi mereka bilang gak marah, eh tapi kok marah ya? Bingung? Ya gitu deh.
Contoh Kasus:
Pacar: Ya udah, kamu main bola aja deh sama temen-temen kamu.
Kamu: Terus kamu gimana?
Pacar: Tidur palingan.
Kamu: Kamu marah ya?
Pacar: Ngga. Udah sana gih. Aku bobo dulu ya.
Apa yang Biasanya Kamu Lakukan:
Kamu: Oh ya udah sayang. Selamat bobo ya. Aku main bola dulu.
Terus besoknya dia gak mau ngomong sama kamu, terus pas kamu tanya kenapa, dia cuma bakal jawab, “pikir aja sendiri!!”.

Apa yang Harusnya Kamu Lakukan:
Yah, gampangnya sih sebenernya dalam keadaan seperti ini, kamu lakukan sebaliknya dari apa yang cewek kamu bilang. Misalnya dia bilang “ya udah kamu sama temen-temen kamu aja” itu artinya kamu gak boleh sama temen-temen kamu dan harus sama dia. Sulit kan? Siapa suruh pacaran.


3. Ngambek PMS

Ini adalah ngambek paling gak jelas, fiktif, tapi sekaligus nyata. Kayaknya semua cewek pernah menggunakan alasan yang satu ini ketika mereka marah-marah gak jelas. Buat yang belum tau, PMS itu singkatan dari Premenstrual Syndrome, alias sindrome sebelum mens.
Contoh Kasus:
Kamu: Sayang, aku diterima kerja!
Pacar: Kok kamu gak bilang aku?
Kamu: Lah ini aku bilang kamu?
Pacar: Kok gak langsung bilang aku?
Kamu: Lah, ini aku langsung bilang kamu.
Pacar: Ah terserah kamu deh.
Apa yang Biasanya Kamu Lakukan:
Kesal karena ketidakjelasan yang terjadi. Lalu cewek kamu akan bilang kalo dia lagi PMS dan kamu harusnya mengerti. Kamu terdiam dan malah jadi gak enak.

Apa yang Harusnya Kamu Lakukan:
Gak ada. Terima nasib aja.


4. Ngambek Beneran

Ini adalah saat kamu beneran bikin salah sama pacar kamu dan dia marah. Salah yang dimaksud di sini adalah salah yang cukup parah, tapi dengan kebesaran hati pacar kamu, hal tersebut sesungguhnya masih bisa dimaafkan.
Contoh Kasus:
Pacar: Kamu inget gak ini hari apa?
Kamu: Selasa. Moso kamu gak tau?
Pacar: Ini ulang tahun ku.
Kamu: Oh.
Apa yang Biasa Kamu Lakukan:
Tergantung sih, kalo kamu orangnya yang gak mau ngalahan, mungkin kamu akan beralasan. Kalo kamu ngalahan, mungkin kamu bakal minta maaf. Sementara kalo kamu kreatif…mungkin kamu bakal langsung ngeles sambil mikirin sebuah ide cemerlang untuk mencegah pacar kamu ngambek.

Apa yang Harusnya Kamu Lakukan:
Ya udah sih, minta maaf aja.


5. Ngambek Parah

Atau sering disebut juga marah besar. Ini bisa terjadi kalau kamu melakukan kesalahan yang sulit dimaafkan, seperti misalnya selingkuh atau mungkin kamu membunuh orang tua pacar kamu.
Contoh Kasus:
Pacar: Kamu membunuh orang tuaku! Kini aku akan menuntut balas dendam!
*Fighting scene antara kamu dan pacar pun terjadi.
Apa yang Biasa Kamu Lakukan:
Ngelawan dong.

Apa yang Harusnya Kamu Lakukan:
Ya ngelawan dong. Apa lagi.

Sumber : http://mlsbgt.de/jHwhGT