Friday, July 26

Hujan

Orang goblok mana yang tak suka hujan? Katamu, setiap kali bertemu orang baru. Aku bahkan ingat benar kalimat-kalimat yang selalu kamu ucapkan. Ah, hari panas sekali, seharusnya hari ini hujan. Eh, kau membawa payung? Nanti pasti hujan. Biar petani girang. Dan lalu kalimat itu. Selalu. Kadang aku berfikir untuk memberitahu mereka bahwasanya hujan adalah kesialanmu. Hujan membunuhmu dalam kenangan. Hujan menggagalkanmu.

Kamu tidak sungguh-sungguh mencintai hujan. Sering kudengar kau umpat langit tatkala hujan datang. Pikirmu aku tak tahu?

Aku yang mencintai hujan. Aku yang menyukainya benar-benar untuk lukisan rintiknya dan suara merdu yang mengiringinya. Aku yang menyukainya untuk goresan mejikuhibiniu di air terjun yang tak jauh dari rumahmu. Aku yang tetap menyukainya walau dia harus membawa badai atau angin kencang bersamanya. Kadang.

Kau tak ingin tahu apa yang hujan perbuat untukku? Hujanlah yang menahanku bergerak pelan bersama dia yang dengan penuh senyum memegang tanganku erat dengan tangan kirinya, di antara deru dan asap jalan raya. Karena tak apa sungguh dua puluh menit lebihnya itu sungguh berarti.

Lalu apa yang hujan perbuat untukmu?

Setidaknya hari ini benar hujan dan kulihat kamu mengutuk langit.
Ah, kurasa tak perlu berusaha buatmu suka hujan. Lagi.

Friday, July 19

: If she starts crying, don't fucking move. Don't say a word. Don't even blink. It's a trap.

Yea maybe you think it was too.