Saturday, October 15

you wish? no. I wish.

setiap hari. saya melangkah. berjalan. membawa teman ini. kemanapun saya pergi. terkadang dia terlampau baik, amat sangat baik malah. mendominasi saya bilang. dia bisa menempatkan diri. bak air. berubah mengikuti wadahnya. licin. sangat rapih. saya terpana.

saya sendiri bukan seseorang yang mudah beradaptasi. saya lebih sering dipermainkan daripada memainkan ego saya sendiri. kekalahan emosi. penyerahan diri tanpa syarat.

dia berteriak. ketika saya mulai rapuh. ketika pandangan mata mulai nanar. ketika langkah mulai gontai. dia selalu membisikkan kata yang sama ribuan kali. lalu saya akan mulai tersadar dan berjalan kembali dengan tegap.

kami masih berjalan bersama-sama. saling menolong. saling mengingatkan. hingga tepat dimana hari yang telah dia tunggu-tunggu datang. kami menjerit. senang. kami telah sampai. masih utuh. masih dengan semangat yang membara.

dia menuliskan hal-hal yang ingin dia lakukan pada secarik kertas. saya membaca. dan sekali lagi mengaguminya. saya membutuhkan dia. bukan hanya hari ini. tapi seterusnya. kami harus terus bersama.

kami sempurna berdampingan. tapi tidak jika dia berdiri dengan kakinya sendiri. kami bertemu beberapa makhluk asing. orang yang sangat berpengaruh dalam hidup kami. bukan secara langsung. saya menatap. untuk pertama kali mencoba membaca raut wajahnya. teduh. dia masih berbisik tentang semua hal yang harus saya lakukan.

saya seperti dimabukkan sesuatu. terhipnotis. dengan senyum lebar. lalu mereka pergi. kertasnya sobek menjadi ribuan potongan kecil. kami. bukan. salah satu dari kami menangis. saya masih berdiri. menopang dia yang ambruk di depan mata saya. kami harus tetap berdiri.

lalu kamipun sadar rencana kami telah gagal.

halo manisku, masihkah kau menatap? ayo kita mencari tempat lain untuk melepas dahaga barang semenit-dua menit. aku merindukanmu.

halo cantikku, oh memang benar kau cantik seperti yang dia bilang. kau pantas untuknya. jagalah dia demi aku.

halo gadisku, abadikan momen pertemuan kita. agar rindu yang menghujam tak akan terlalu perih. aku menyayangimu seperti aku menyayanginya.

I WISH.

No comments:

Post a Comment