Sunday, October 28

tapi jangan.

kamu fikir kamu sedang sangat sibuk. berpindah-pindah tempat untuk beberapa kepentingan yang telah kamu jadwalkan sebelumnya. tapi gadismu bilang hari ini dia jengah menerima tamu-tamu yang datang. sementara rumah kosong. untuk puluhan kilo kamu mendatanginya. gadismu tertawa terbahak-bahak. keegoisannya membawamu. kebingunganmu tetap membuatnya bertaruh pada dirinya sendiri bahwa kamu akan datang. ah. kamu nggak capek?

hari sedang begitu panas. pagimu dimulai ketika gadismu meraung-raung. kamu tahu benar dia sedang rewel. mencari tahu mengenai hal-hal yang bahkan tak kamu ketahui tentang apa itu menyiksamu. yang kamu tahu bahwa dia sedih---sedih sekali. kamu lalu berfikir keras tentang perpisahan kalian semalam. setahumu kalian baik-baik saja. sehangat hari-hari sebelumnya. tapi harimu belum bisa berakhir kalau gadismu belum tersenyum lagi. ah. kamu nggak capek?


kamu sedang berkumpul dengan sahabat-sahabatmu. mereka-mereka yang mengetahui kamu dengan benar. berbuat gila demi mengejut jantungmu di hari ulangtahunmu dengan membawa gadismu dengan kue segi-empat dengan nyala di atasnya. itu hampir sebelas bulan yang lalu sementara kamu sudah terkena sindiran maut mereka mengenai jarangnya kamu hadir di olahraga bersama kegemaranmu. kamu tersenyum lalu lagi-lagi membayangkan senyum gadismu. menantimu di depan pintu. kamu ingin cepat-cepat pulang dan memeluknya. ah. kamu nggak capek?


hari beranjak malam. kamu sedang dalam acara dan semestinya gadismu hadir. pesan singkatmu tak terbalas. kamu berlari menemuinya tapi mereka bilang gadismu pergi---tak tahu kemana. kamu berfikir kamu mulai gila dan mencari tanpa petunjuk. mengirim puluhan pesan kepada semua orang yang kamu fikir tahu. kamu bilang dia keterlaluan. dia fikir kamu menangis. pencarianmu hingga hampir tengah malam nihil. ah. kamu nggak capek?

kamu sedang meminta maaf akan kesalahanmu pada gadismu tapi dia bermuka masam. dia bilang dia ingin sendiri. ah. kamu fikir dia tak bisa tanpamu. dia yang selalu membutuhkanmu. dia yang tak bisa makan tanpamu. tapi gadis kecilmu berubah beringas ketika dia tahu tanpa sadar kamu menyakitinya. air matanya tak berhenti keluar sementara kamu terdiam. menyadari kamu lebih sakit lagi ketika kamu tahu kamu menyakitinya. lagi-lagi dia menginginkan perpisahan. ah. kamu nggak capek?

kalian sedang dalam menepati janji untuk membicarakan hal-hal penting yang gadismu bilang menyita waktunya banyak untuk berfikir. semalam dia bilang dia tak bisa hidup tanpamu dan apapun yang terjadi kamu adalah masa depannya. sementara dia mengeluarkan jurus tangisnya yang selalu berhasil meluluhkanmu. kamu masih tetap heran bagaimana bisa dia berfikir sebegitunya itu kepada orang-orang terdekatmu. kamu mengerti sungguh dia tersiksa. tapi. kata-katanya masih menyakitkanmu. lagi-lagi kejujuran kadang menyakitkan. ah. kamu nggak capek?

ini gadismu. mencintaimu. mengagumi kesabaranmu yang seluas samudera.
ini gadismu. memintamu tetap dekat.

jangan lelah mendoakan saya untuk jadi lebih baik lagi, ya.

No comments:

Post a Comment